Makan Makanan Cepat Saji
Manusia sering kali memilih yang lebih praktis. Salah satunya dalam hal makanan. Seiring berjalannya waktu muncul berbagai inovasi-inovasi baru terhadap makanan contohnya muncul makanan cepat saji. Makanan cepat saji adalah makanan yang tidak membutuhkan waktu lama serta proses pembuatannya pun lebih mudah jika dibandingkan dengan makanan sehat. Contoh makanan cepat saji adalah pizza, burger, kentang goreng, dan ayam goreng tepung.
Makanan cepat saji lebih disukai daripada masakan sendiri bagi individu yang sibuk karena proses pembuatan dan penyajian makanan cepat saji yang cepat. Selain menghemat waktu makanan cepat saji juga mudah dicari di daerah perkotaan. Dengan adanya fast food ini dapat membuka usaha dalam mencari keuntungan yaitu dengan cara berdagang makanan cepat saji.
Namun dengan adanya keinginan mendapatkan keuntungan besar sering kali para pedagang menggunakan bahan-bahan yang tidak sehat dan tidak layak konsumsi, cara pembuatannya pun belum tentu bersih. Selain itu mengonsumsi makanan cepat saji terlalu banyak dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Makanan cepat saji mengandung lebih tinggi jumlah nutrisi yang tidak diinginkan seperti penyedap, pengawet, lemak jenuh, dan berbagai bahan kimia buatan lainnya. Sebaliknya penggorengan justru menghancurkan sebagian besar nutrisi penting dari makanan.
Makanan cepat saji kaya akan garam hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan jantung. Jenis makanan tersebut juga mengandung banyak lemak dan kalori sehingga dapat menimbulkan obesitas atau kegemukan. Setelah menderita obesitas akan datang penyakit lainnya seperti tekanan darah naik dan penyakit sendi.
Makanan cepat saji merupakan penemuan zaman moderen. Makanan cepat saji disajikan dengan cepat dan praktis. Namun segala sesuatu tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Tidak berarti kita menutup mata pada kekurangannya. Faktannya makan makanan cepat saji dapat berdampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi terus menerus maka akan menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya. Namun, dengan membuat beberapa pilihan cerdas dan ketika memilih makanan juga beralih ke gaya hidup aktif kita pasti bisa meminimalkan kerugian dari makanan-makanan cepat saji.
Makanan cepat saji lebih disukai daripada masakan sendiri bagi individu yang sibuk karena proses pembuatan dan penyajian makanan cepat saji yang cepat. Selain menghemat waktu makanan cepat saji juga mudah dicari di daerah perkotaan. Dengan adanya fast food ini dapat membuka usaha dalam mencari keuntungan yaitu dengan cara berdagang makanan cepat saji.
Namun dengan adanya keinginan mendapatkan keuntungan besar sering kali para pedagang menggunakan bahan-bahan yang tidak sehat dan tidak layak konsumsi, cara pembuatannya pun belum tentu bersih. Selain itu mengonsumsi makanan cepat saji terlalu banyak dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Makanan cepat saji mengandung lebih tinggi jumlah nutrisi yang tidak diinginkan seperti penyedap, pengawet, lemak jenuh, dan berbagai bahan kimia buatan lainnya. Sebaliknya penggorengan justru menghancurkan sebagian besar nutrisi penting dari makanan.
Makanan cepat saji kaya akan garam hal ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan jantung. Jenis makanan tersebut juga mengandung banyak lemak dan kalori sehingga dapat menimbulkan obesitas atau kegemukan. Setelah menderita obesitas akan datang penyakit lainnya seperti tekanan darah naik dan penyakit sendi.
Makanan cepat saji merupakan penemuan zaman moderen. Makanan cepat saji disajikan dengan cepat dan praktis. Namun segala sesuatu tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Tidak berarti kita menutup mata pada kekurangannya. Faktannya makan makanan cepat saji dapat berdampak buruk bagi kesehatan bila dikonsumsi terus menerus maka akan menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya. Namun, dengan membuat beberapa pilihan cerdas dan ketika memilih makanan juga beralih ke gaya hidup aktif kita pasti bisa meminimalkan kerugian dari makanan-makanan cepat saji.
Komentar
Posting Komentar